Aneh kan judulnya? Yah, memang
aneh. Tapi aku ga tau mau nulis judul apa lagi. Sekian lama ga ngeblog, jadi
aku mau curhat aja kenapa aku ga ngepost apapun...
Pertama....
Ga ada passion. Yap, entah kenapa
aku lagi ga semangat banget ngelakuin apapun. Jadi passive banget. Tugas
kukerjain pas deadline-nya aja. Setiap hari palingan download drama, kalau ga
variety shownya MBLAQ (yap, sekarang no more Suju. No more other boyband, just
mblaq). Trus nonton kalau ada waktu luang. Atau bahkan main game dan download
komik. Bener-bener waktu dipakai ga guna banget deh.
Kedua....
Aku gila-gilaan ngambil
organisasi. Aduh biyuuung... ga lagi-lagi deh. Pertama, aku ngambil BEM. Kedua,
ngambil DKM. Ketiga, ngambil KPU. Dari masing-masingnya ada proyek-proyek
sendiri. Di BEM aku bertanggung jawab urusan Booklet (checklist!), Website
(checklist!), dan terakhir Mading (no checklist TT-TT). Di DKM aku ikutan KIMM (Komunitas Ilmiah
Mahasiswa Muslim), trus jadi koor buat acara PEDAS (Pemuda Islam Harus Cerdas),
dan menjadi koor pubdok FIF 2012 (FISIP Islamic Fair 2012) dan sekarang menjadi
salah satu pementor MAI. Di KPU aku jadi koor bagian publikasi video. Hah...
bunuh diri ini namanya.
Ketiga....
Fakta bahwa aku mahasiswa HI.
Hubungan Internasional kelihatannya aja keren, tapi tahu tidak hampir setengah
mahasiswanya berusaha kabur alias ganti jurusan pas naik ke tahun kedua?
Alasannya, living in HI just like living
in hell! Tugasnya.... oh, kalian takkan bisa membayangkan! Sepertinya HI
harus bikin penerbitan sendiri, karena hampir tiap hari pikiran kita terkuras
oleh makalah, essay, paper, dan lain-lain. Dan dosennya, hampir setengahnya
jalan berpikirnya tidak seperti jalan berpikir manusia biasa. Mereka manusia
luar biasa kali... haha... Antara bakal masuk apa tidak, kehadiran diganti
dengan tugas... and so... so...
Keempat....
Ini yang mendasari judul
postingan kali ini. Belakangan ini baru kusadari gadget apapun yang
kepemilikannya berpindah padaku, setidaknya pertanggungjawabannya, semuanya
hancur. Bukan hilang lagi, hancur. Dari Blackberry yang sekarang dipakein
selotip disekelilingnya karena chasingnya hancur, sama tiga laptop dalam jarak
kurang dari dua tahun. Tiga. Ga pake bohong. Korban pertama (identitas: axioo
warna putih) hancur LCD-nya gara-gara dijatuhin dari lemari ditambah ditekan
oleh siku adik bungsuku tercinta sehingga sempat dipakai perban (baca karet
ban) disekeliling LCD supaya bisa nyala, dia berakhir di Axioo center dan
menghabiskan hampir satu juta untuk ngebetulinnya lagi. Korban kedua (identitas:
lenovo mini warna hitam) jatuh dari meja kampus, LCD nya rusak, habis itu ga
tau gimana ceritanya, beberapa huruf keyboardnya ga bisa ditekan, buat
penggerak kursornya rusak kena air, windows nya tak mau jalan kecuali dalam
keadaan safe mode, dan terakhir antara layar.... dan keyboard.... hampir putus...
zzz...zzz... korban ketiga (identitas: axioo warna hitam), ga tau kenapa bagian
pinggir chasing layarnya terbuka, bagian penyambung antara layar dan keyboard
patah serta kursornya ga bisa klik kanan. Aku sudah membunuh tiga laptop dengan
cara yang sadis. Huahaha... *ketawa hampa*. Laptop sekarang yang sedang ada di
tanganku (identitas: Hewlett-Packard mini warna hitam), jangan sampai menjadi
korban, karena yang ada aku juga dibunuh duluan oleh ortu.... *author menangis
dalam kegelapan*